Si kompetitif yang butuh dibully


Saya terlalu percaya diri, hingga lupa kadang menonjolkan kelemahan yang membuat saya diejek.

Bahkan orang terdekat saya menganggap kelebihan yang saya punya menjadi bahan olok-olokan. Sekali, dua kali, tiga kali, saya masih ikut tertawa bersama mereka. Namun saat sudah keterlaluan dan sering terjadi, saya menjadi marah tak terkendali. Bukan mereka yang salah. Saya yang kurang pandai memantaskan diri, pada mereka yang kurang menghargai.

Tapi terkadang, bully dari mereka membuat saya terus memperbaiki diri.
Hingga saya menyadari, bahwa yang membentuk pribadi saya hingga saat ini, adalah mereka yang sering sekali membully.

Satu tangga mereka lontarkan maki, dua hingga tiga tangga saya lampaui. Malah pujian membuat saya semakin mundur, karna terlalu merasa bersyukur. Hingga angkuh dan lupa, bahwa masih ada langit diatas langit.

Pernah salah satu atasan saya dulu, menggoda saya karna Sales saya kurang dari teman saya. Dan berhasil. Saya pribadi kompetitif yang tidak ingin diremehkan, namun justru butuh dorongan seperti itu. Aneh bukan?

Pernah lagi 2 tahun dilanda wajah seperti bulan dengan banyak bekas jerawat. Dihina teman, rekan sekantor, hingga dosen pernah bawa-bawa kondisi wajah saya saat menyampaikan materi dengan candaan 'Bekas jerawat saya menandakan saya kurang membersihkan Wajah'. Namun lagi-lagi, saya tidak ingin diperlakukan seperti itu, dan mencari segudang akal untuk sembuh dan bersih dari noda di Wajah. Dan berhasil. Hingga teman-teman banyak yang bertanya, skincare apa yang saya pakai?

Jawabannya, 'Sering di bully'.

Saat saya SMP, saya hitam legam. Padahal keluarga saya punya kulit kuning langsat hingga putih. Namun hanya saya yang kuning langsat ke sawo matang. Pernah foto banner, saat dicetak sangat malu melihat kulit saya yang waktu itu hitam sekali. Di jenjang SMK saya mulai pakai skincare ini itu sampai lupa apa saja yang sudah saya pakai. Dan berhasil, setidaknya naik skin tone sedikit demi sedikit. Saat reuni SMP, mantan teman sekelas memuji kalau saya 'putihan'.

Pernah juga saat SMK, dihina temannya pacar 'Si Ceking'. Dan, 3 bulan kemudian saya gemuk hingga semua baju kesempitan. Bahkan saya punya tembolok, yang dulu sangat tidak mungkin saya miliki.

Saya jadi ingin sekali di Bully, supaya bisa naik tangga lagi. Ha-ha-ha.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Habis Energy

Ekspektasi